AKSARA SEHAT: Biar Gak Cuma Pintar, Tapi Juga Sehat dan Tanggap
Permasalahan gizi di kalangan remaja masih menjadi tantangan serius di Indonesia, termasuk di wilayah Sidoarjo. Kurangnya pengetahuan tentang pola makan seimbang, kebiasaan sarapan yang terabaikan, serta tingginya konsumsi makanan cepat saji menjadi faktor penyebab meningkatnya risiko gizi kurang maupun gizi lebih. Untuk menjawab tantangan tersebut, Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat UNUSA bekerja sama melaksanakan edukasi interaktif di MA Darul Ulum Waru Sidoarjo dalam program AKSARA SEHAT (Aksi Kolaboratif Sekolah Ramah Anak Sehat & Tanggap), sebagai upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan kesadaran gizi di kalangan remaja.
MA Darul Ulum Sidoarjo dipilih sebagai sasaran kegiatan karena berdasarkan hasil observasi dan pengukuran antropometri terhadap 239 siswa, ditemukan berbagai permasalahan gizi yang signifikan. Sebanyak 81 siswa tercatat mengalami status gizi tidak normal, dengan rincian 31 siswa kelas X, 29 siswa kelas XI, dan 21 siswa kelas XII mengalami underweight. Sementara itu, sejumlah siswa juga teridentifikasi mengalami overweight, obesitas tingkat I dan II, bahkan terdapat kasus kolesterol tinggi, diabetes, dan hipertensi pada usia remaja. Temuan ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai pentingnya pola makan sehat dan aktivitas fisik teratur. Oleh karena itu, intervensi edukatif melalui program AKSARA SEHAT dianggap penting sebagai upaya promotif dan preventif dalam membangun budaya hidup sehat di lingkungan madrasah.
Sabtu, 24 Mei 2025, Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Semester 4 Kelas B telah melaksanakan intervensi hari pertama. Kegiatan intervensi pertama ini dilaksanakan di ruang rapat MA Darul Ulum Waru Sidoarjo yang juga dihadiri oleh perwakilan Stakeholder dari MA Darul Ulum Waru Sidoarjo.
Kegiatan pada intervensi hari pertama ini diikuti dengan antusias oleh para Kader UKS dan perwakilan Anggota OSIS dari kelas X dan XI yang dipersiapkan sebagai pelopor promosi kesehatan di lingkungan madrasah. Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari pihak madrasah dan tim pelaksana, dilanjutkan dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta. Kegiatan inti diawali dengan materi pertama tentang pengenalan kader UKS, yang menekankan pentingnya peran remaja sebagai agen perubahan dalam perilaku hidup bersih dan sehat. Selanjutnya, peserta mendapatkan materi kedua tentang gizi remaja, yang membahas mengenai masalah kesehatan kekurangan gizi dan juga perhitungan IMT.
Setelah istirahat dan salat Zuhur berjamaah, kegiatan dilanjutkan dengan materi ketiga tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) disertai demo langsung penanganan luka ringan. Peserta juga mengikuti pelatihan screening kesehatan yang dimana screening ini akan mereka lakukan secara mandiri pada kegiatan intervensi hari kedua, yang meliputi pengukuran BB (berat badan), TB (tinggi badan), (LiLA) lingkar lengan atas, dan tekanan darah. Sesi akhir diisi dengan penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan penguatan kaderisasi, di mana para peserta mulai merancang program berdasarkan masalah kesehatan yang mereka temui di sekitar MA Darul Ulum Waru Sidoarjo. Setelah penyusunan RTL selesai, setiap kelompok diperkenankan untuk mempresentasikan yang kemudian diberi feedback oleh kelompok lain dan juga perwakilan mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat UNUSA. Kegiatan ditutup dengan post-test dan dokumentasi bersama, yang menjadi catatan penting keberjalanan program serta bentuk apresiasi atas partisipasi aktif para kader UKS.
Intervensi hari pertama program AKSARA SEHAT ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang kuat dalam membentuk kader UKS yang aktif, berpengetahuan, dan mampu menjadi teladan dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan madrasah.
Jum’at, 30 Mei 2025, Intervensi hari kedua dilaksanakan dengan fokus pada praktik langsung dan penguatan peran kader UKS. Kegiatan diawali dengan briefing singkat kepada para kader, sebagai pengingat dan penguatan kembali materi yang telah diberikan pada intervensi pertama. Selanjutnya, para kader melaksanakan screening kesehatan secara mandiri, meliputi pengukuran BB (berat badan), TB (tinggi badan), (LiLA) lingkar lengan atas, dan tekanan darah sebagai bentuk implementasi dari pelatihan yang telah diterima sebelumnya. Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi penggunaan buku modul rekapitulasi UKS, yang berfungsi sebagai alat pencatatan data untuk rekapitulasi pencatatan di UKS.
Untuk memperkuat fungsi ruang UKS, para kader juga melakukan kerja bakti membersihkan dan menata ulang fasilitas UKS, sekaligus menerima buku modul rekapitulasi UKS serta healthy kit yang berisi alat kesehatan dasar seperti microtoise, pita LiLA, dan kotak P3K. Selain itu, tim pelaksana juga menyerahkan media edukasi berupa leaflet dan poster tentang gizi seimbang, kebersihan diri yang akan dipasang di ruang UKS sebagai upaya memperkuat literasi kesehatan visual di madrasah.
Seluruh rangkaian kegiatan AKSARA SEHAT di MA Darul Ulum Sidoarjo menjadi langkah awal yang bermakna dalam membentuk remaja yang lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan. Melalui pendekatan edukatif dan interaktif, praktik langsung, serta kaderisasi yang terstruktur, program ini tidak hanya meningkatkan literasi gizi dan keterampilan dasar P3K, tetapi juga menumbuhkan semangat kepedulian dan kemandirian kader UKS sebagai agen perubahan di madrasah. Diharapkan, keberlanjutan kegiatan UKS yang aktif, terencana, dan berbasis partisipasi siswa dapat terus dikembangkan oleh sekolah, sehingga tercipta lingkungan belajar yang lebih sehat, aman, dan mendukung tumbuh kembang remaja secara optimal.
Komentar
Posting Komentar