Riview SDGs

IMPLEMENTASI SDGs DALAM PENANGANAN ISU PERUBAHAN IKLIM

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya secara terencana. Definisi lain menyatakan pembangunan sebagai suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan perencanaan yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)

Seiring berjalannya waktu dan dimulainya konsep dan aplikasi ekologi pada setiap tatanan kehidupan, maka pembangunan mengalami beberapa pergeseran paradigma, mulai dari yang terfokus pada pertumbuhan ekonomi dengan GNP atau Produk Nasional Bruto, sampai pada munculnya ide-ide yang mengintegrasikan antara pertumbuhan ekonomi, partisipasi dan masyarakat perlindungan lingkungan yang dikenal sebagai paradigma pembangunan berkelanjutan. Indonesia pun terkena dampak dan sebagai peratifikasi perjanjian Paris, Indonesia juga harus memasukkan paradigma pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi cenderung memanfaatkan sumber daya alam dengan semena-mena, tanpa memperhatikan aspek lingkungan yang ada. Akibatnya kerusakan dan polusi lingkungan semakin sering terjadi. 

generasi masa depan. Berpijak dari konsep pembangunan berkelanjutan tersebut, terdapat 3 unsur keinginan yang mendukung masing-masing pemangku kepentingan (perusahaan, pemerintah dan masyarakat) yaitu keinginan ekonomi, keinginan sosial, dan keinginan lingkungan. Pada tanggal 25 September 2015 telah resmi diumumkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) atau disebut juga Tujuan Global oleh PBB.

Paradigma pembangunan SDGs seharusnya sudah mengadopsi parameter atau variabel perubahan iklim. Hal ini dikarenakan paradigma SDGs telah memasukkan nilai-nilai ekonomi, sosial, dan ekologi serta link atau irisan ke 3 aspek tersebut (ekonomi, sosial, dan ekologi/lingkungan fisik). Perubahan iklim memang merupakan proses fisis, namun harus dipahami juga secara sosial ekonomi. Fenomena perubahan iklim yang datang secara tiba-tiba saja dapat merusak hasil-hasil yang telah dicapai dan menghambat tercapainya tujuan pembangunan.Untuk menyusun rencana pembangunan yang bersifat SDGs maka diperlukan informasi berupa proyeksi, skenario, dan simulasi dari variabel dan indikator perubahan iklim.

Tanpa adanya pembangunan yang inklusif dan cepat mengintegrasikan aksi terkait perubahan iklim, maka diperkirakan lebih dari 100 juta orang akan berada di bawah garis kemiskinan pada tahun 2030. Demikian pula, analisis UNDP menunjukkan bahwa kurangnya tindakan terhadap perubahan iklim akan menurunkan pendapatan dan mengurangi peluang bagi populasi rentan.

Dampak yang luas dari perubahan iklim terhadap berbagai sektor telah menyebabkan isu perubahan iklim menjadi permasalahan yang harus segera ditangani. Kesepakatan Paris merupakan tonggak sejarah untuk memerangi perubahan iklim, meningkatkan aksi dan investasi menuju masa depan yang rendah karbon, berketahanan iklim, dan berkelanjutan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Esay SDGs

Mahasiswa Unusa berintelektual dengan anti kekerasan seksual, anti perundungan menjadi remaja asik tanpa usik