POST NEWS PRA 4 BToPH

 November 12, 2023

 



BToPH 2023 

Basic Training of Public Health 

“Mewujudkan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang Berkarakter Rahmatan Lil ‘Alamin dengan Menerapkan GROWTH "


Basic Training of Public Health (BToPH) adalah kegiatan pelatihan dasar mahasiswa baru Kesehatan Masyarakat untuk mengenal lebih dekat tentang kesehatan masyarakat, berorganisasi dan melatih berpikir lebih kritis terhadap masalah kesehatan yang terjadi di Indonesia. Kegiatan ini telah dilaksanakan oleh universitas-universitas lain yang dinaungi oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) dan sebagai sarana pengenalan mahasiswa baru terhadap Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA). Terdapat tiga rangkaian yang dilaksanakan, yaitu Pra BToPH, Puncak BToPH, dan Pasca BToPH.


Pada hari Sabtu, 11 November 2023 S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya telah melaksanakan Pra 4 BToPH ( Basic Training of Public Health) yang diselenggarakan pukul 06.30-selesai. Kegiatan yang pertama kali dilakukan adalah screening peserta di halaman Universitas Nahdlatul ulama Surabaya kampus A, seperti pengecekan barang bawaan yang sudah ditentukan oleh panitia. Setelah proses screening dilakukan seluruh peserta dipandu menuju Ruang C-303.

Setelah memasuki ruangan C-303, para Panitia BToPH mengkoordinasi peserta agar duduk sesuai dengan kelompoknya dan meletakkan barang bawaannya dengan rapi. Acara diawali dengan pembacaan susunan acara yang disampaikan oleh Kak Syahvira Ayu Ramadhina dan Kak Nabila Putri Fara Difa selaku MC, lalu dilanjutkan dengan pembacaan surat Al-Waqi’ah yang dipimpin oleh Nizza Nuril Wahyaningrum.



Lalu setelah pembacaan surah Al Waqiah selesai. Sesi selanjutnya adalah sarapan dengan roti dan susu yang sama dengan satu angkatan, Do’a sebelum makan dipimpin oleh Gerry Antolin Nesta dan Do’a setelah makan dipimpin oleh Mohammad Radhit Eko Cahyono. Setelah sarapan, peserta diintruksi untuk mengisi Pre-Test. Sebelum pemaparan materi, peserta diminta untuk jargon BToPH untuk menambah semangat.


Peserta diberikan pemaparan materi tentang 8 pilar Kesehatan Masyarakat. Pada acara Pra 4 BToPH kali ini dijelaskan mengenai 3 pilar saja, yaitu Kesehatan Lingkungan (kesling), gizi dan KIA-Kespro. Materi pilar pertama disampaikan oleh bu Dr.Ir Akas Yekti Pulih Asih, M.Kes.,M.M selaku pemateri kesehatan lingkungan Lalu, materi pilar kedua disampaikan oleh Ibu Novera Herdiani, S KM., M.Kes selaku pemateri Gizi, dan materi selanjutnya membahas tentang KIA-Kespro yang disampaikan oleh Ibu Wiwik Afridah, S.KM., M.Kes. Dandilanjutkan materi tentang Kastrat (kajian strategi) dan diskusi topik mengenai pro dan kontra  yang dimoderatori oleh Kak Qilmi Faradila Radiani.

 

Setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan istirahat sholatdan makan siang. Sebelum makan doa dipimpin oleh GerryAntolin Nesta dan setelah makan siang selesai doa dipimpinolehMohammad Radhit Eko Cahyono Kemudian dilanjutkandenganPenjelasan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)dariperwakilan kelompok yang direview oleh Pak Maki Zamzam,S.KM.,M.KM dan Pak Denis Fidita Karya S.Si, M.M

Lalu kegiatan yang terakhir, yaitu pengisian Post-test dan evaluasi dari kakak panitia BToPH dan motivasi bersama. Dari evaluasi tersebut peserta BToPH dapat lebih disiplin lagi dan menjaga kekompakan serta kekeluargaan dan royalitas angkatan. Hal ini dilakukan agar tidak ada salah satu anggota yang egois, namun bisa saling bahu-membahu dan membantu teman yang sedang membutuhkan pertolongan serta selalu ingat akan 5S (Senyum, sapa, salam, sopan dan santun) dan Three Magical Word (maaf, minta tolong, dan terimakasih). Setelah itu, kegiatan pun selesai dengan diakhiri foto bersama sebagai dokumentasi dan para peserta diarahkan untuk keluar kelas dengan cara bergantian sesuai kelompok dan mengumpulkan buku catatan BToPH kepada kakak pendamping masing-masing.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Esay SDGs

Riview SDGs

Mahasiswa Unusa berintelektual dengan anti kekerasan seksual, anti perundungan menjadi remaja asik tanpa usik